Tuhanku, Tuhanmu dan Tuhan kita semua

Oleh: Abdillah

Aku merasakan kenyamanan disaat kau katakan, bahwa Tuhan maha baik dan maha memberi sesuatu kepada semuanya. Tapi aku merasa heran dengan dirinya, ia yang selalu mengatakan begitu kepadaku justru ia sendiri yang tak percaya Tuhan maha baik dan maha pemberi. Aku melihat ia begitu besar pengharapannya kepada Tuhan, ibadahnya, dia persembahkan untuk Tuhan, namun ia mengharapkan balasan (surge), ia begitu takut dengan Tuhan, aku melihat dia melihat Tuhan sebagai seorang bos yang kejam, yang akan senantiasa memberikan hukuman kepada hambanya, jika melakukan pekerjaan yang tidak sesuai.

Petuahnya yang dulu dia ajarkan kepadaku dan menempel bertahun-tahun dalam kalbuku mulai memudar, seiring dengan keanehanku melihatku terhadap sang dia. Dulu dia mengatakan, Tuhan itu baik, maha pemberi dan banyak lagi maha-mahanya, namun, setelah aku piker, aku merasa aneh aja dengan ucapan yang tidak sesuai dengan tindakan. Bagaimana gak aneh, pada satu sisi dia mengatakan Tuhan baik, namun, dalam satu sisi dia takut oleh Tuhan. Aneh ga? Memang Tuhan penjahat, ga kan.?dia memperlihatkan ketakutan yang begitu besar sama Tuhan.

Sejak saat itu hatiku selalu bertanya-tanya, apakah benar Tuhan itu sebegitu kejamnya sehingga dia benar-benar takut, dan kegelisahan inipun aku bawa sampai bertahun-tahun, hingga akhirnya aku menemukan satu labuhan pencurahan hatiku. Sedikitnya aku pernah melihat sekilas tentang ungkapan Backhofen, pemaknaan manusia terhadap Tuhan, ada dua prinsip : Matriasentris dan patriasentris. Prinsip matriasentris berpusat pada gambaran seorang ibu yang penuh kasih-sayang. Prinsip ini adalah prinsip cinta-kasih tanpa syarat. Ibu mencintai anak-anaknya bukan berarti karena anak-anaknya menyenangkan, akan tetapi, karena anak-anak itu adalah anak-anaknya. Karenanya, cinta kasih seorang ibu tidak akan didapatkan dengan prilaku baik dan tidak akan hilang karena kemaksiatan dan pembangkangan. 

Disinilah kasih saying Tuhan disamakan dengan kasih saying seorang ibu, cinta Tuhan untuk semua hambanya, karena semuanya dari-Nya. Tuhan akan baik dan memberikan kebaikan kepada siapaun tanpa melihat dia membangkang atau tidak. Toh Tuhan tidak pernah rugi dengan kasih saying yang telah diberikannya. So, masihkah kita takut dengan Tuhan, Seperti yang telah dilakukan oleh sang dia?. Tenang aja, kita ga usah takut, Tuhan akan baik sama kita tanpa harus kita pinta, dan akan memberikan tanpa kita memelas.

Kedua, prinsip patriasentris; Tuhan disni digambarkan seperti seorang ayah, seorang ayah sangat mencintai anak-anaknya dengan caranya sendiri. Ayah akan memberikan cinta-kasih selama anak-anaknya berbuat baik dan mengingukti aturan main yang diinginkannya. Makanya cinta ayah itu bersyarat, dia akan baik jika kita baik. Seorang ayah akan akan keras terhadap seorang anak, jika anak-anaknya nakal. Begitupun dengan Tuhan yang mereka gambarkan seperti cinta-kasih seorang ayah, cinta yang bersyarat. Tuhan akan memberikan kebaikan terhadap orang yang meminta dan akan membenci hamba-Nya yang membangkang dan lupa.

Disini Tuhan digambarkan sebegitu kejam dan galaknya. Apakah benar Tuhan patriansentis? Atau Tuhan itu Matriasentris?.

Namun, disini alangkah baiknya kita renungi dulu keduanya, mungkin ada benarnya Tuhan itu patriasentris, atau juga Tuhan itu matriasentris atau bahkan kedua-duanya ada pada Tuhan. Tuhan itu agung dan tak butuh pengagungan dari yang lainnya, nama Tuhan itu akan tetap baik meskipun banyak manusia yang berusaha menghina dan menjelek-jelekan nama Tuhan. 

Jadi intinya, Tuhan itu sang maha baik. Allah dalam al-Qur’an mengatakan, bahwa Dia seperti apa yang disangkakan oleh mahluknya. So, berpikirlah positif terhadap Tuhan, dan meyakini bahwa Tuhan kita Allah yang maha rahman dan rahim. Allah galak bukan karena benci terhadap seorang hamba, namun itulah kasih sayang Tuhan, dan sebaliknya saat Allah baik terhadap hamba,  mungkin sedang menunjukan kebenciannya.

No comments:

Post a Comment

Berikanlah komentar terhadap postingan ini tentang keritik atau saran. karena dengan itu kami berharap dapat memperbaiki postingan yang selanjutnya. oleh karena itu komentar anda akan sangat berarti bagi kami. Akhir kata semoga postingan ini bermanfaat bagi anda khususnya, dan umumnya bagi semua orang.

Mohon maaf dari segala kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam penulisan ini, karena admin adalah seseorang yang masih jauh dari hakikat kebenaran yang sebenarnya.

Kalam Tuan syaikh Abdul Qodir Bagian Awal Tentang I'tirod

 قال سيدنا الشيخ محي الدين ابو محمد عبد القدير رضي الله عنه بكرة يوم الأحد بالرباط ثالث الشوال سنة خمس وأربعين وخمسمائة،  Sayidina syaikh ab...