Matan Al-Hikam Dan Terjamahannya Dari Hikmah 165-182

  إنَّما احْتَجَبَ لِشِدَّة ظُهورِهِ، وَخَفِيَ عَنِ الأبْصارِ لِعِظَمِ نُورِهِ.
Karena terlalu nyatanya (cahaya) Allah, sampai-sampai kita merasa Dia terhijab (dari kita). Dan karena kuatnya cahaya Allah itulah, maka Dia pun tersembunyi dari penglihatan (zhahir)

 لا يَكُنْ طَلَبُكَ تَسَبُّباً للعَطاءِ مِنْهُ، فَيَقِلَّ فَهْمُكَ عَنْهُ، وَليَكُنْ طَلَبُكَ لإظْهارِ العُبودِيَّةِ وَقِياماً بِحُقوقِ الرُبوبِيَّةِ.
Janganlah permohonanmu (kepada Allah) engkau jadikan sebab untuk memperoleh pemberian-Nya, karena pemahamanmu mengenai Dia menjadi berkurang. Tapi, jadikanlah permohananmu itu semata demi menunjukkan penghambaanmu dan memenuhi hak-hak Allah atasmu

كَيْفَ يَكونُ طَلَبُكَ الّلاحِقُ سَبَباً لِعَطائِهِ السّابِقِ؟!
Bagaimana mungkin permohonanmu yang datang belakangan menjadi sebab bagi pemberian Allah yang telah jauh hari diputuskan?

 جَلَّ حُكْمُ الأزَلِ أَنْ يَنْضافَ إلى العِلَلِ.
Hukum azali itu terbebas dari bergantung kepada sebab akibat

عِنايتُهُ فيكَ لا لِشَيْءٍ مِنْكَ. وَأيْنَ كُنْتَ حينَ واجَهَتْكَ عِنايَتُهُ وَقابَلَتْكَ رِعايَتُهُ؟! لَمْ يَكُنْ في أزَلِهِ إخلاصُ أعْمالٍ وَلا وُجودُ أحْوالٍ. بَلْ لَمْ يَكُنْ هُناكَ إلّا مَحْضُ الإفْضالِ وَعَظيمُ النَّوالِ.
Perhatian Allah kepadamu bukanlah karena sesuatu yang timbul dari dirimu. Di manakah engkau ketika perhatian dan pemeliharaan-Nya menemuimu? Ketika kamu masih di alam azali, belum ada keikhlasan amal ataupun wujud spiritual. Bahkan, di sana belum ada apa-apa selain banyaknya karunia dan pemberian (Allah) semata

عَلِمَ أنَّ العِبادَ يَتَشَوَّفونَ إلى ظُهورِ سِرِّ العِنايةِ، فَقال: (يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَنْ يَشَاءُ). وَعَلِمَ أَنَّهُ لَوْ خَلّاهُمْ وَذلِكَ لَتَركوا العَمَلَ اعْتِماداً عَلى الأَزَلِ. فَقال (إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنْ الْمُحْسِنِينَ(
Allah tahu bahwa para hamba mendambakan terlihatnya rahasia pertolongan-Nya, maka Allah berfirman, Dan allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya untuk diberi rahmat-Nya. Allah juga tahu, andaikan Dia membiarkan mereka begitu saja, maka mereka akan meninggalkan usaha karena bersandar pada hukum (keputusan) azali semata. Sehingga Allah berfirman, ‘sesungguhnya rahmat Allah begitu dekat dengan orang-orang yang berbuat baik (muhsinin)

 إلى المَشيئَةِ يَسْتَنِدُ كُلُّ شَيْءٍ، لِأنَّ وُقوعَ ما لَمْ يَشَأ الحَقُّ مُحالٌ، وَلا تَسْتَنِدُ هِيَ إلى شَيْءٍ.
Segala sesuatau yang ada bersandar kepada kehendak Allah sementara kehendak Allah tidak bersandar kepada apa pun

رُبَّما دَلَّهُمُ الأَدَبُ عَلى تَرْكِ الطَّلَبِ اعْتِماداً عَلى قِسْمَتِهِ وَاشْتِغالاً بِذِكْرِهِ عَنْ مَسْألَتِهِ.
Adakalanya adab yang baik justru mendorong orang untuk tidak lagi meminta (kepada Allah), karena bersanda padar pembagian-Nya, serta akibat terlalu sibuk dalam zikir (mengingat) kepada-Nya, sehingga tidak sempat untuk memohon kepada-Nya

  إنَّما يُذَكَّرُ مَنْ يَجوزُ عَلَيْهَ الإغْفالُ. وَإنَّما يُنَبَّهُ مَنْ يُمْكِنُ مِنْهُ الإهْمالُ.
Yang harus diingatkan adalah orang yang bisa saja lalai, dan yang harus ditegur adalah orang yang mungkin bisa teledor

وُرودُ الفاقاتِ أعْيادُ المُريدينَ.
Datangnya kesulitan merupakan hari raya bagi para murid

 رُبَّما وَجَدْتَ مِنَ المَزيدِ في الفاقاتِ ما لَمْ تَجِدُهُ في الصَّومِ وَالصَّلاةِ.
Bisa jadi engkau memperoleh tambahan karunia dalam kesulitan yang menimpa, yaitu apa yang tidak engkau dapati di dalam puasa maupun shalat

 الفاقاتُ بُسُطُ المَواهِبِ.
Bermacam kesulitan itu merupakan hamparan bagi pemberian (Allah)

 إنْ أرَدْتَ وُرودَ المَواهِبِ عَلَيْكَ، صَحِّحِ الفَقْرَ وَالفاقَةَ لَدَيْكَ؛ (إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ(
Apabila engkau menghendaki datangnya pemberian Allah kepadamu, maka bersungguh-sungguhlah dalam merasakan kefakiran dan kesusahan yang engkau alami. Sesungguhnya yang berhak menerima pemberian-pemberian (sedekah) itu hanyalah mereka yang fakir

 تَحَقَّقْ بأوْصافِكَ يُمِدّكَ بأوصافِهِ. تَحَقَّقْ بِذُلِّكَ يُمِدّكَ بِعِزِّهِ. تَحَقَّقْ بِعَجْزِكَ يُمِدّكَ بِقُدْرَتِهِ. تَحَقَّقْ بِضَعْفِكَ يُمِدّكَ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ.
Sadarilah akan sifat-sifat (kekurangan)mu, niscaya Allah akan membantumu dengan (kesempurnaan) sifat-sifat-Nya. Akuilah kehinaan dirimu di hadapan Allah, niscaya Allah akan membantumu dengan kemuliaan-Nya. Akuilah semua ketidakberdayaanmu, niscaya Allah akan membantumu dengan kekuasaan-Nya. Dan akuilah kelemahanmu, niscaya Allah akan membantumu dengan kekuatan-Nya

  رُبَّما رُزِقَ الكَرامَةَ مَنْ لَمْ تَكْمُلْ لَهُ الاسْتِقامَةُ.
Bisa jadi seorang yang belum sempurna istiqomahnya sudah diberi karomah

مِنْ عَلاماتِ إقامَةِ الحَقِّ لَكَ في الشَّيْءِ إدامَتُهُ إيّاكَ فيهِ مَعَ حُصولِ النَتائِجِ
Di antara tanda bahwa Al-Hak (Allah) telah mengokohkan suatu kedudukan bagimu adalah apabila Dia menahanmu pada posisi itu dan engkau memetik berbagai hasil dari (kedudukan) tersebut

 مَنْ عَبَّرَ مِنْ بِساطِ إحْسانِهِ أَصْمَتَتْهُ الإساءةُ، وَمَنْ عَبَّرَ مِنْ بِساطِ إحْسان اللهِ إلَيْهِ لَمْ يَصْمُتْ إذا أساءَ.
Siapa yang memberi nasihat karena merasa dirinya baik, maka dia akan terdiam oleh kesalahan yang ia lakukan. Sedang siapa yang memberi nasihat karena memandang (ucapannya) itu sebagai kebaikan dari Allah bagi dirinya, maka ia tidak akan terdiam meski melakukan kesalahan

 تَسْبِقُ أنْوارُ الحُكَماءِ أقْوالَهُمْ، فَحَيْثُ صارَ التَّنْويرُ وَصَلَ التَّعْبيرُ.
Cahaya orang-orang bijak (ahli hikmah) mendahului perkataan mereka. Maka, di manapun cahaya itu terpancar di batin, sampailah apa yang mereka katakan

1 comment:

  1. Materi Al Hikam Bagus sekali..bermanfaat untuk menhjadi pentunjuk mnejadi insan sholeh.Matur nuwun

    ReplyDelete

Berikanlah komentar terhadap postingan ini tentang keritik atau saran. karena dengan itu kami berharap dapat memperbaiki postingan yang selanjutnya. oleh karena itu komentar anda akan sangat berarti bagi kami. Akhir kata semoga postingan ini bermanfaat bagi anda khususnya, dan umumnya bagi semua orang.

Mohon maaf dari segala kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam penulisan ini, karena admin adalah seseorang yang masih jauh dari hakikat kebenaran yang sebenarnya.

Kalam Tuan syaikh Abdul Qodir Bagian Awal Tentang I'tirod

 قال سيدنا الشيخ محي الدين ابو محمد عبد القدير رضي الله عنه بكرة يوم الأحد بالرباط ثالث الشوال سنة خمس وأربعين وخمسمائة،  Sayidina syaikh ab...