Shalat tahajud merupakan salah satu shalat sunah yang di kerjakan pada malam hari, dan dilakukan setelah bagun tidur, oleh karena itu Shalat tahajud disebut juga qiyamu al-lail. Untuk mendirikan shalat tahajud mungkin tidak semudah shalat duha yang dilakukan dipagi hari. Sebagai pemula, mungkin merasa bahwa shalat tahajud merupakan aktifitas yang berat, karena selain dilaksanakannya pada malam hari dalam keadaan ngantuk dan suasana sepi, yaitu saat yang mendukung untuk nyenaknya tidur dengan pulas. Mungkin hal demikian yang membuat tahajud berat untuk dilaksanakan. Namun, bagi orang yang sudah terbiasa, yaitu terbiasa bangun malam untuk shalat tahajud keadaan situasi dan kondisi malam tidak akan mempu menghalanginya.
Postingan ini hanya diperuntukan kepada para pemula yang ingin membiasakan mengerjakan qiyamu al-lail. Untuk mengerjakan dan membiasakan shalat tahajud (qiyamu al-lail) diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah pertama. Miliki niat yang kuat dan tekad yang bulat. Ketika ingin melakukan apapun memang diperllukan niat yang serius, karena hanya dengan niatlah sesuatu itu akan bisa dikerjakan dengan baik. Sesuatu yang sulit dan beratpun seperti seberat tahajud, jika didasari dengan niat yang kuat, maka itu akan bisa dilaksanakan. Namun, bagaimana cara memiliki niat yang kuat?. Niat yang kuat lahir dari keinginan yang kuat, oleh karena itu, ada pribahasa bahwa, “Asal ada keinginan pasti ada jalan” pribahasa tersebut berlaku untuk tahajud. Jika anda ingin membiasakan tahajud setiap malam maka keinginan itu tidak cukup jika tidak direalisasikan dengan langkah ke tiga di bawah nanti.
Langkah ke dua. Tidur lebih awal. Dengan melaksanakan tidur lebih awal setidaknya akan sedikit membantu bagi anda untuk bangun lebih awal. Namun, ketika anda tidur sedikit lebih malam kemungkinan anda bangun akan lebih siang. Oleh karena itu, dalam langkah ke dua ini anda harus bisa mengatur waktu tidur anda, hal ini dimaksudkan agar anda tidak kebablasan, apalagi bagi seorang pemula yang belum terbiasa bangun lebih malam, hal ini perlu dilatih dengan rutin. Untuk mempermudah bangun, anda bisa memasang alarem atau berpesan kepada teman anda supaya dibangunkan, atau meminta keluarga anda untuk membangunkannya.
Langkah ke tiga. Bergerak action, karena hanya dengan mengandalkan keinginan dan niat saja, sesuatu itu tidak mungkin terlaksanakan jika tidak dibarengi dengan adanya tindakan atau action. Seperti ketika perut anda merasa lapar dan berniat untuk makan, hal itu tidak akan membuat anda kenyak sebelum anda mengadakan action (melaksanakan makan). Jadi ketika anda lapar dan anda memiliki niat untuk makan, anda tidak akan kenyang kalau anda tidak makan. Begitu juga dengan tahajud. Sebesar apapun niat anda, dan sekuat apa pun keinginan anda untuk melakukan shalat tahajud, mak tahajud itu tidak akan pernah sempat dikerjakan jika tidak memaksakan diri untuk mengerjakannya.
Langkah ke empat. Berdo’a kepada Allah, memohon kepada-Nya supaya aktifitas tahajud itu dijadikan sebuah aktifitas yang tidak bisa di tinggalkan. Memintalah kepada Allah agar bisa selalu istiqomah melaksanakannya. Mungkin secara sepintas langkah ke empat ini kelihatannya tidak terlalu penting, namun pada kenyataannya justru malah sebaliknya, sebab manusia termasuk saya dan anda tidak terlepas dari yang namanya kelemahan. Oleh sebab itu perlu bagi kita untuk meminta kepada-Nya agar selalu diberi kekuatan dan kesempatan dalam melaksanakan taat kepada-Nya. Akhir kata, semoga ke empat langkah di atas bermanfaat bagi kita semua sepanjang masa, Amiin.
No comments:
Post a Comment
Berikanlah komentar terhadap postingan ini tentang keritik atau saran. karena dengan itu kami berharap dapat memperbaiki postingan yang selanjutnya. oleh karena itu komentar anda akan sangat berarti bagi kami. Akhir kata semoga postingan ini bermanfaat bagi anda khususnya, dan umumnya bagi semua orang.
Mohon maaf dari segala kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam penulisan ini, karena admin adalah seseorang yang masih jauh dari hakikat kebenaran yang sebenarnya.