Assalamu’alaikum, baiklah saat ini saya akan sedikit berbagi dan sedikit sharing tentang pengalaman pribadi, khususnya pengalaman mengenai kehidupan yang melibatkan banyak orang. Mungkin anda pernah merasakan bagaimana rasanya kehidupan yang melibatkan banyak orang, seperti seorang aktivis, orang yang selalu aktif di salah satu organisai, atau politik. Terkadang situasi dan kondisi menuntut kita (aktivis) untuk berbicara di depan orang untuk menyampaikan hal-hal yang penting agar diketahui oleh semua orang.
Saat berbicara di depan orang banyak, terkadang pembicara merasa gugup dan tidak percaya terhadap dirinya sendiri sehingga membuat situasi menjadi kurang baik. Dan keadaan hati menjadi tidak tenang, sehingga menjadikan pembicaraan terpotong-potong dan gagap, berbicara tergesa-gesa hingga banyak pesan-pesan yang ingin disampaikan menjadi hilang. Hal seperti ini yang tidak diinginkan bukan?. Lalau bagai mana cara mengatasinya,?
Berikut ini adalah Cara-Cara Mengatasi Gugup Saat Berbicara di depan orang banyak
Pertama, Persiapan yang matang, orang yang ingin berbicara di depan publik untuk menyampaikan suatu informasi kepada mereka tentu membutuhkan persiapan yang matang, sebab jika tidak ada persiapan itu sama dengan telanjang di depan mereka, seolah-olah mem-permalukan diri sendiri di depan mereka. Maksimal dalam persiapan itulah tanda orang yang optimis, sebab seseorang belum bisa dikatakan optimis jika orang tersebut masih kurang dalam persiapan. Maka untuk menjado optimis berbicara di depan publik perbanyaklah persiapan dengan matang.
Kedua, penonton adalah setara, anggap saja penonton adalah setara dengan anda. Artinya jangan menganggap penonton sebagai atasan sehingga anda merasa segan untuk menyampaikan gagasan, sebaliknya anda jangan menganggap penonton sebagai bawahan anda supaya anda tidak terlalu lancang dan tidak terlalu menganggap remeh kepada penonton. Tapi, anggaplah penonton itu setara dengan anda agar anda merasa leluasa dan merasa bebas untuk mengungkapkan unek-unek anda, untuk mengungkapkan pesan-pesan yang ingin anda sampaikan.
Ke tiga, hilangkan asumsi terhadap penonton. Ketika anda telah berbicara di depan umum, maka jangan terlalu fokus memperhatikan perhatian penonton kepada anda, saat anda tengah berbicara jangan sampai pembicaraan anda terpengaruhi oleh sikap penonton kepada anda. Misalkan saat anda berbicara anda melihat ada penonton yang menundukan kepalanya seperti orang yang mengantuk, atau malah ada penonton yang berbisik-bisik dengan penonton sebelahnya, maka anda jangan brasumsi bahwa penonton tersebut tidak memperhatikan pembicaraan anda. Tetaplah anda fokus pada pembicaraan anda, jangan terganggu oleh apa pun dan oleh siapa pun.
Ke Empat, fokus pada karya, jangan terlalu fokus pada diri sendiri. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa saat berbicara jangan pernah memfokuskan pikiran kepada penonton, berasumsi kepada penonton, dan jangan pula memfokuskan pikiran kepada diri sendiri. Saat anda berbicara jangan sampai anda menilai diri anda sendiri dengan nilai yang rendah, seperti anda menilai penampilai pakaian anda yang kurang ok. Anda merasa baju yang anda pakai kurang serasi dengan celananya atau lain sebagainya. Jika hal itu terus diperhatikan, nanti akan membuat pembicaraan menjadi ngawur alias tidak terarah.
Ke lima, atur pernapasan. Biasanya para pemula atau orang yang baru pertama pengalaman berbicara di depan umum detak jantungnya akan terasa lebih kencang dan aliran darahnya terasa akan lebih cepat mengalir, maka untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengarur pernapasan. Mengatur pernafasan biasanya akan membuat hati lebih tenang, lebih santai, lebih rileks dan tidak mudah terkecoh. Namun untuk orang-orang yang sudah terbiasa alias orang yang sudah berpengalaman, hal ini akan terasa biasa-biasa saja, oleh karena itu, orang yang sudah berpengalaman berbicara di depan publiknya tidak merasa gugup.
Makasiii tipsNya.
ReplyDeletesama-sama, trimakasih sudah mampir di blog ini
Delete