Assalamu’alaikum Wr Wb.. Alhamdulillah pada kesempatan hari ini aku mendapat sedikit pencerahan tentang cara-cara agar cepat menjadi orang cerdas dan berilmu tinggi. Mungkin Karena aku tidak ingin memiliki pencerahan sendirian, maka aku ingin berbagi sedikit tentang itu, yaitu tentang cara bagaimana agar menjadi orang cerdas dalam waktu yang singkat. Wajarlah kalau aku ingin berbagi dengan anda, itu tidak heran karena aku memang orangnya dermawan (membanggakan diri sendiri) padahal orang dermawan itu tidak akan mengaku bahwa dirinya adalah dermawan wkwkwkwk... canda dikit, jangan dianggap serius ya.
Baiklah langsung saja kepada intinya, yaitu pembahasan pokok pada postingan kali ini yang menyangkut atau yang berkaitan dengan judul di atas. Dibawah ini adalah cara-cara menjadi orang cerdas dan berilmu dalam waktu yang singkat. Langkah-langkah di bawah ini mungkin perlu diketahui oleh anda, khususnya bagi anda yang sedang menggeluti dunia pendidikan. Orang yang berpendidikan tentu membutuhkan trik agar belajarnya lebih cepat berhasil. Untuk mempersingkat waktu, silahkan simaklah kelima cara itu. Tapi jangan lupa setelah anda membaca ini anda harus langsung mengaplikasikannya, karena cara-cara ini adalah cara yang harus diaplikasikan dan dibiasakan setiap saat, karena jika tidak diaplikasikan dan tidak dibiasakan jangan harap akan berhasil.
Inilah Lima Cara Agar cepat menjadi orang cerdas dan berilmu.
Pertama, Qiyamu Lail walau hanya dua rakaat, yakni membiasakan shalat tahajud setiap malam walaupun hanya dua rakaat, jangan sampai ada malam yang terlewatkan untuk mengerjakan aktivitas tersebut. Yang diperlukan dalam point atau langkah pertama ini adalah pembiasaan diri (istiqomah). Dengan membiasakan shalat tahajud seseorang akan diberi kelebihan oleh Allah, diantaranya berupa kekuatan daya ingat, kekuatan pemahaman dan kekuatan berfikir.
Kedua, Dawam Wudlu, yakni membiasakan diri untuk selalu suci dari hadats, sebab orang yang suci dari hadats yakni hadats kecil dan hadats besar orang tersebut akan selalu bercahaya. Hal ini sesuai dengan pendapat syaikh aljarnuzi yang terdapat dalam kitab Ta’limul Muta’alim, “Wudlu adalah cahaya, ilmu juga adalah cahaya, maka orang yang selalu membiasakan wudlu, dalam artian suci dari hadats maka chaya ilmunya akan ditambah oleh cahaya wudlu.
Ketiga, Makan atas dasar taqwa bukan atas dasar Syahwat. Yakni ketika kita makan maka tanamkanlah niat dalam hati bahwa makan itu tujuannya untuk bisa dan kuat dalam menjalankan ibadah kepada-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dengan kata lain, ketika kita makan maka jangan diniatkan hanya untuk memenuhi kebutuhan jasmani saja, jangan hanya bertujuan untuk menghilangkan rasa lapar saja. Melainkan supaya dengan sebab kita makan kita menjadi kuat sehingga kita mempu untuk menjalankan hak-hak atau kewajiban-kewajiban kepada-Nya.
Keempat, taqwa kepada Allah di setiap keadaan. Yakni taqwa kepada-Nya dalam keadaan terang trangan ataupun dalam keadaan menyendiri dan tersembunyi. Orang bertaqwa dan menjaga dirinya dari segala perbuatan tercela akan dijamin oleh Allah dan akan dilimpahkan rezeki dan ilmunya. Orang yang bertaqwa dan selalu menjauhi maksiat, selain hidupnya akan merasa tenang ia juga akan diberi kemudahan oleh Allah dalam belajar atau menuntut Ilmu, sedangkan orang yang selalu berbuat maksia Dia tidak akan diberi petunjuk berupa Ilmu oleh-Nya. Hal ini sesuai dengan pendapat Sayidina Ali bin Abi thalib; “Ilmu itu tidak akan diberikan kepada Orang yang selalu berbuat Maksiat (pendosa)”.
Ke lima, membiasakan diri untuk selalu menggunakan siwak, yakni membersihkan gigi dari kotoran-kotoran yang menempel dengan menggunakan kayu siwak, atau dengan cara sikat gigi. Aktivitas menyiwak ini selain merupakan perbuatan sunnah Rasul juga memiliki dampak pada kecerdasan otak. Akhir kata Semoga coretan ini sangat bermanfaat bagi saya dan bagi anda semuanya,,, Amiiiin.
Thx ya sdh share
ReplyDeleteTerima kasih sudah membagi ilmu yang bermanfaat ini
ReplyDeleteini ilmu agama
ReplyDeleteIlmu yang sangat bermanfaat
ReplyDelete