Segala puji bagi Dia yang telah menakdirkan aku untuk menulis tulisan ini. shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada sang kekasih yang menjadi pungkasan para nabi dan para Rasull.
Ketika aku duduk tiba-tiba ada sesuatu yang masuk kedalam lamunanku, kemudian sesuatu itu menggerakan jiwaku untuk terus melayang-layang di alam yang berbeda. Di alam sana aku merasakan hal yang berbeda, ya ada sedikit kejanggalan yang mulai mengerutkan kulit dahiku. Tapi walaupun demikian aku tetap bisa bertahan, heu heu,,,, mungkin ini karna takdir Tuhan. Di alam sana aku berkata sendiri, bertanya kepada diri sendiri dan kemudian menjawabnya dengan jawaban dari diri seidiri pula. Hal itu aku lakukan untuk mengetahui kahikat sebuah kejadian, yakni kejadian keberadaanku, kejadian adanya anda, kejadian adanya mereka dan adanya semua Alam.
Hidup di alam ini terkadang membutuhkan pertanyaan tentang asal kejadiannya, tidak sedikit orang yang bertanya-tanya “kenapa aku ada?” wajarlah karena manusia adalah makhluk yang diberi akal dan fikiran, dengan akal dan fikiran itu manusia mampu untuk bertanya. Setelah manusia bertanya tentu manusia juga yang harus menjawabnya.
Berbicara tentang asal kejadian pastilah harus mempertanyakan siapa seseorang yang telah menjadikannya, karena sesuatu tidak mungkin terjadi dan tidak mungkin ada jika tidak ada yang berbuat dan yang mengadakan. Bagi seseorang yang membicarakan asal kejadian hendaknya harus mempertanyakan dan mencari jawanannya tentang siapa yang telah menjadikan kejadian itu.
Ini merupakan logika paling dasar, dan dengan logika seperti ini pemikiran seseorang akan bisa sampai kepada kebenaran. Menurut logika bahwa alam ini tidak terjadi secara tiba-tiba tanpa ada yang menjadikannya. Logika meyakini bahwa tidak mungkin alam ini ada tanpa ada seseorang yang mengadakannya, dengan kata lain Alam ini ada karena ada yang mengadakan. Namun yang menjadi pertanyaan siapakah yang telah menjadikan adanya itu?
Seseorang yang telah menjadikan alam ini menjadi ada setelah sebelumnya tidak ada adalah seseorang yang Maha Ada, dan keberadaannya tidak mungkin disamakan dengan keberadaan yang lain, karana keberadaannya tidak membutuhkan yang lain, artinya adanya Dia tidak membutuhkan terhadap adanya yang lain.
Keberadaan Dia (Yang Maha Ada) tentu harus berbeda dengan keberadaan yang lain. Jika yang lain ada karena disebabkan oleh yang lainnya, maka keberadaan Dia (Yang maha Ada) tidak mungkin disebabkan oleh yang lain. dan Sesuatu yang ada bukan karena disebabkan adanya yang lain maka sesuatu itu adalah Qidam (dulu) sementara sesuatu yang ada karena diadakan maka sesuatu itu adalah Hadits (Baru). Dulunya Dia tidak mungkin sama dengan dulunya kedua orang tua kita, karena dulunya Dia tidak diawali dengan tidak ada, sementara dulunya orang tua diawali dengan tidak ada
Oleh karena itu, maka logis jika keberadaan-Nya tidak ada Awalnya, sebab segala sesuatu yang ada ada awalnya tentu keberadaannya ada yang membuat. Sementara sesuatu yang adanya karena dibuat maka sesuatu itu membutuhkan kepada pembuat lagi, dan pembuat membutuhkan lagi kepada pembut dan seterusnya. Namun, hal seperti ini tidak mungkin terjadi. Sebab kalau ini terjadi tentu Tuhan itu banyak, dan jika Tuhan banyak maka Alam (ciptaannya) akan menjadi rebutan, dan jika alam ciptaannya menjadi rebutan tentu Alam ini (Bumi dan Langit) akan rusak. Namun pada kenyataannya Bumi dan Langit ini tidak Rusak, . Jadi kesimpulannya bahwa yang mengadakan Alam ini Adalah seseorang yang menurut Logika Wajib ada-Nya dan Mustahil tidak ada-Nya.
Inilah pemahamah logika saya, pemahaman tentang asal kejadian ini mungkin sesuai dengan pemahaman anda. Pemahaman ini dijamin tidak akan menyesatkan karena pemahaman ini telah dibenarkan oleh logika.
No comments:
Post a Comment
Berikanlah komentar terhadap postingan ini tentang keritik atau saran. karena dengan itu kami berharap dapat memperbaiki postingan yang selanjutnya. oleh karena itu komentar anda akan sangat berarti bagi kami. Akhir kata semoga postingan ini bermanfaat bagi anda khususnya, dan umumnya bagi semua orang.
Mohon maaf dari segala kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam penulisan ini, karena admin adalah seseorang yang masih jauh dari hakikat kebenaran yang sebenarnya.