Kitab al-Hikam merupakan salah satu kitab yang dikarang oleh syaikh ibnu Athaillah As-Sakandari yang berisi tentang pengalaman pribadi beliau. Pengetahuan Spiritual yang beliau paparkan dalam kitab Al-Hikam tersebut merupakan Sumbangan berharga bagi semua orang yang sedang berjalan menuju Ridha Allah.
Bahasa yang digunakan dalam kitab tersebut adalah bahasa yang berbau sastra, oleh karena itu tidaklah heran kalau banyak orang yang menyebutkan bahwa kitab Al-Hikam tersebut Adalah kitab sastra. Maka untuk memahaminya diperlukan pemahaman tentang sastra, sebab jika tidak paham terhadap teori sastra maka kecil kemungkinan untuk dapat memahaminya.
Lalu Bagaimana Cara Saya Memahami Kitab Al-Hikam?
Karena kitab Al-Hikam ini bukan hanya mengedepankan teori belaka, melainkan lebih kepada aplikasi, maka untuk memahaminya perlu banyak aplikasi. Dalam arti kata, pemahaman tentang kitab tersebut akan lebih mudah difahami apabila belajarnya tidak sebatas belajar memahami kata, melainkan lebih memahami rasa untuk menyelami lautan jiwa.
Dalam penjelasannya banyak menggunakan permainan logika, banyak menggunakan ungkapat takjub. Selain itu juga ditemukan uslub ma’ani, badi’ dan bayan. Kata-kata yang indah dengan makna yang dalam mampu menyejukan hati. Diperkaya dengan bahasa majaz, dihiasi dengan ungkapan tasybih dan disempurnakan oleh uslub jinas.
Maka jawaban saya atas pertanyaan diatas adalah; Cara Terbaik Saya Dalam memahami dan mempelajari al-Hikam adalah dengan memahami teori bahasa dan sastra terlebih dahulu, kemudian sedikit memainkan logika dengan pendekatan ilmu mantiq yang diperkuat dengan dasar tauhid. Sehingga dari setiap kata dan kalimatnya dapat dipahami dengan jelas.
Langkah selanjutnya adalah aplikasi tantang apa yang sudah dipahami dan dirasakan dari setiap penjelasannya. Di sinilah bagian terpenting dalam belajar tasawuf, yaitu aplikasi. Sebab pemahaman sedalam apa pun, jika tidak dibuktikan dengan pengamalan tidak akan menghasilkan buah. Namun sebaliknya, walau pemahaman tidak begitu dalam namun akan lebih bermanfaat ketika banyak pengamalan, karena dengan banyaknya pengamalan akan mendapatkan pengalaman, dan dari pengalaman itulah akan menjadi sebuah pemahaman.
Seperti pada karyanya, yaitu yang dinamai kitab Al-Hikam, ia berisi tentang pengalaman-pengalaman seputar pengamalan dan pemahamannya. Dari pengalamannya banyak melahirkan tulisan yang bermanfaat bagi kita, sehingga kita bisa mengambil pelajaran darinya. Semoga dengan adanya coretan berharga yang beliau susun kita bisa mengambil pelajarannya untuk menciptakan dan mengatur jiwa sebaik mungkin. Dalam menciptakan jiwa untuk menjadi jiwa yang selalu menyaksikan Allah.
Adapun kata-katanya yang selalu membekas dalam hati saya adalah kata-kata motivasi dan kata-kata tentang penyaksian Tuhan. Kata-katanya begitu dalam maka untuk menyelaminya membutuhkan jiwa yang suci. Sebab dengan jiwa yang suci setiap kata akan bisa dimengerti. Begitulah adanya, mungkin karena isinya mengedepankan aktivitas jiwa maka membutuhkan jiwa lagi untuk memahaminya.
Itulah sedikit ulasan tentang cara yang saya lakukan dalam memahaminya. Bisa jadi cara ini berbeda dengan cara anda, karena tidak semua orang memiliki cara yang berbeda. Wajarlah perbedaan itu ada karena adanya perbedaan dalam pemikiran, sedangkan pikiran merupakan pusat dari segala bentuk kehidupan. akhir kata saya ingin meminta maaf kepada Anda jika dalam penulisan ini banyak yang membuat anda tidak setuju. Jika pun demikian, semoga saja tulisan ini bermanfaat. Amiiin.
No comments:
Post a Comment
Berikanlah komentar terhadap postingan ini tentang keritik atau saran. karena dengan itu kami berharap dapat memperbaiki postingan yang selanjutnya. oleh karena itu komentar anda akan sangat berarti bagi kami. Akhir kata semoga postingan ini bermanfaat bagi anda khususnya, dan umumnya bagi semua orang.
Mohon maaf dari segala kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam penulisan ini, karena admin adalah seseorang yang masih jauh dari hakikat kebenaran yang sebenarnya.