Dibawah Naungan Asmara

dibawan naungan asmara, aku bersemayam melukis mimpi
warnanya ibarat pelangi yang terpancar disetiap pagi
tentram
damai
bahkan sejuk, mereka selalu datang bersama datangnya malam

aku masih bersama asmaraku, mengukir indahnya nama-namamu
terkadang akhlakmu datang menampar lamunanku
langit-langit yang indah nan biru, selalu hadir menyaksikan suara hatiku
merintih memanggil-manggil namamu
terasa indah, walau kau tak kunjung datang menyapaku

hatiku masih tersegel namamu
tak ada seorangpun yang rela membukanya
sebab mereka tak tega melihat namamu terhapus dari lembaran hidupku
engkaulah jiwaku
engkaulah hidupku

No comments:

Post a Comment

Berikanlah komentar terhadap postingan ini tentang keritik atau saran. karena dengan itu kami berharap dapat memperbaiki postingan yang selanjutnya. oleh karena itu komentar anda akan sangat berarti bagi kami. Akhir kata semoga postingan ini bermanfaat bagi anda khususnya, dan umumnya bagi semua orang.

Mohon maaf dari segala kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam penulisan ini, karena admin adalah seseorang yang masih jauh dari hakikat kebenaran yang sebenarnya.

Kalam Tuan syaikh Abdul Qodir Bagian Awal Tentang I'tirod

 قال سيدنا الشيخ محي الدين ابو محمد عبد القدير رضي الله عنه بكرة يوم الأحد بالرباط ثالث الشوال سنة خمس وأربعين وخمسمائة،  Sayidina syaikh ab...