Dalam lamunan teringat sebuah hari yang menjadi saksi sahnya sepasang suami istri yang menjadi misteri dalam hati sanubari, diantara merekalah yang sering mengotak-atik isi hatiku hingga berantakan tak karuan, merekalah yang menjadi tunggal permasalahan hidup kegalauan.
Namun kini tak lagi aku hiraukan dan kini akupun merebah sayapku demi angan yang mengawang, sadar sudah aku dilema sedikit cinta yang belum pasti abadi, jati diri yang sedang aku cari ternyata masih menjulang tinggi seakan tak mungkin aku gali dengan keadaan yang hanya diam dalam zona kenyamanan.
Teringat sebuah kata yang menjadi peringat bagi segenap umat, “wahai pemuda
berbesar cita-citalah karena sesungguhnya cita-cita itu adalah sayap yang akan
menghantarkan pada kesuksesan, teringat
pula terhadap suatu fatwa dengan bahasa arab yang ditulis dalam sebuah kitab
إذ الفتى حسب اعتقاده رفع ## وكل
من لم يعتقد لم ينتفع
Seorang remaja yang memiliki berjuta kesempatan untuk meraih puncak
harapan, yang memiliki banyak peluang dengan berbagai fasilitas kehidupan, akan
sangat beruntunglah dan sangat agunglah jika berpondasikan impian. Namun jika
kesempatan dan fasilitas tersebut tidak berpondasikan harapan dan cita-cita
menderitalah dia.
Dunia remaja merupakan saat-saat terindah yang sedang aku alami, dengan
berbagai pengalaman telah membuktikan bahwa sebuah nilai masa takan bisa
dihitung dengan harga, namun sayang tidak semua remaja tahu akan nilai sebuah
waktu sehingga merekapun lantas melaluinya tanpa menyimpan proses masa depan
yang lebih cemerlang.
Hakikat tujuan kehidupan sang remaja adalah masa depan. Jika berbicara
tentang masa depan berarti akan membicarakan tentang kehidupan akhirat karena
remaja bertaqwa meyakini adanya hari akhirat nanti, akhirat adalah masa depan
bagi orang yang bertaqwa yang harus dipersiapkan dengan berbagai
kegiatan-kegiatan yang telah dicontohkan oleh baginda tercinta rosul jungjunan
kita habibana wanabiyyana wamaulana muhammad SAW.
Hidup adalah perjuangan yang membutuhkan pengorbanan dengan penuh
keikhlasan, jalan hidup tak selamanya lurus, jalan hidup tak selamanya datar,
jalan hidup tak semuanya mudah namun banyak kesulitan-kesulitan dan tikungan-tikungan
yang mengagetkan, tikungan itulah yang disebut ujian yang harus dilalui demi
sampainya ketempat tujuan. Meski katanya hidup ini indah tapi apa artinya jika
keindahanya itu tidak kau gunakan untuk menghiasi masa depan. Dalam hidup
tersirat berjuta anugrah namun mampukah kita menemukan rahasiahnya sementara
rahasia itu hanya bisa ditemukan dengan hidayah,
Kehidupan remaja adalah saatnya pencarian semua cinta dengan berbagai usaha
yang berbeda cara, ada yang dengan cara terpuji seperti mencari cinta dengan
cara bersujud kepada alloh dan berfikir dua kali untuk mengambil tindakan. ada
juga dengan cara tercela seperti mencari cinta dengan jalan mengumbar dosa dan
tanpa berfikir panjang, meskipun tujuanya sama yaitu mencari cinta tapi jika
caranya berbeda tentu dalam masalah seperti ini hasilnyapun akan jauh berbeda.
Tentang masa remajaku cukuplah aku dan tuhanku yang tahu, sedikit sekali waktu
yang menyaksikan derasnya air mataku mengalir diatas sejadah dengan harapan
ampunan tiada tara , demi curahan cinta ilahi, tak sedikit tempat yang
menyaksikanku tetkala bergurau dengan tipu daya dunia yang secara tidak sadar
aku telah terjerumus olehnya,