Wahai adik Tujuan tak pasti itu membuat diri merugi, pikiran tak tentu membuat waktu hilang tanpa ku tahu. Semuanya menjadikan pekerjaan jadi kewalahan, ternyata hidup tanpa tujuan itu sangat menyisakan kesia-siaan.
Perlu kau tahu wahai sahabatku, perlu kau tahu wahai adiku. Kesedihan dan kerugian sangatlah dekat dengan kehidupan yang tanpa tujuan, hidup akan tersita banyak waktu berharga jika tak ada target pencapaian.
adiku ketahuilah dirimulah yang menjadi harapan bangsa ini, dirimulah yang masih remaja yang akan memikul beban dunia, kenalilah duniamu dengan penuh ilmu, berjanjilah untuk selalu setia memuji apa yang harus dipuji, berjanjilah untuk mencela apa yang harus dicela. Wahai adiku dunia ini semakin tak menentu arah. Maka arahkanlah dengan arah yang tertentu, jangan arahkan duniamu untuk hal yang bersifat sementara. Ingatlah akhirat adalah yang paling utama, namun urusan dunia juga merupakan hal yang perlu.
Wahai adiku, jangan kau ragu dengan dirimu, yakinkanlah dirimu dengan agamamu agar kau tidak goncang terusik ragu. Wahai adiku bangkitlah dari zona nyamanmu, sesungguhnya kehidupan di zona kenyamanan akan mewariskan kemanjaan jiwa sehingga tidak terbiasa dengan usaha.
Wahai adiku kau jangan menangis menghadapi keadaan yang semakin miris, tanamkanlah sifat ketuhananmu dalam hidupmu, dalam jiwamu agar tak ada lagi syaithan-syetan yang dapat mengganggu. hindarilah kemalasan dari jiwamu karena dia adalah musuh kebahagiaanmu, yang akan selalu mencuri kesempatanmu.
Wahai adiku carilah jati dirimu, galilah potensimu, raihlah prestasimu, jadilah diri sendiri yang tangguh, yang kuat, yang mapan disetiap ilmu pengetahuan, bekalilah jiwamu dengan ketakwaan, hiasilah perbuatanmu dengan kebajikan, hancurkanlah tentara-tentara syetan yang menjadi bumerang kehidupan. Kuatkanlah jiwamu dalam keimanan.
Wahai adiku yang lucu, tersenyumlah dengan lapang dada, sambutlah dunia dengan gembira, bentrangkanlah sayapmu untuk mencapai citamu. Temukanlah kehidupan hakiki yang penuh arti. Jadilah orang yang pandai mengukur diri.
Wahai adiku dengarkanlah nasehatku, tanamkanlah cintamu ditaman ketauhidan dan pupuklah dengan ilmu pengetahuan, serta jagalah tanaman itu dengan penuh keikhlasan. Maka kau akan menemukan buah cinta yang tulus dan murni dari sang pemilik langit dan bumi.
Wahai adiku tercinta, kenalilah dirimu sendiri dengan penuh koreksi, dan perkenalkanlah jiwamu kepada pencipta ragamu. Jagalah cintamu dari fatamorgana dunia yang sebatas tipu daya belaka. Kenalilah cinta sejatimu, yaitu dia yang menjadi pemutus nyawa setiap jiwa, dialah yang menjadi raja semua bangsa, dialah allah swt.
Ukirlah hidupmu sedemikian indah dan sedemikian menawan, hiasi dirimu dengan akhlak terpuji, ubahlah dunia ini menjadi dunia thoyibun warobun ghofur. Kuatkanlah ragamu dengan kekuatan jiwamu, kuatkanlah jiwamu dengan penuh ketaqwaan, kuatkanlah taqwamu dengan penuh keimanan, kuatkanlah imanmu dengan penuh pengetahuan.