Renungan Pribadi (sabar)


Banyak orang berkata bahwa sabar itu subur, benarkah...? sebuah bahasa yang menjanjikan bagiku, sering sekali aku dengar kata itu bahkan hampir setiap hari sebuah kata itu masuk kedalam telingaku, lalu apa hakikat atau arti kesabaran..?
yang jelas  sabar itu bukan berarti diam tanpa tindakan, sabar bukan berarti pasrah dan nunggu rizki turun sendiri dari langit, kita sebagai manusia yang sempurna tentu saja membutuhkan syariat dalam setiap masalah. Meskipun kita sebagi umat islam yang percaya adanya khoarikul adat, tapi ingat hukum alam itu tidak bisa dihindarkan dari kehidupan ini karena itu adalah rumus kehidupan yang tersirat didalamnya makna sebuah perjuangan.

Kehidupan dilam dunia yang bersifat hanya sementara selalu diwarnai dengan beberapa warna kehidupan, ada mudah ada susah, kadang bahagia dilain kadang sengsara semakin meraja lela. Roda kehidupan selalu berputar tanpa henti bagaikan lajunya roda sepedah tanpa kendali, dan pasti akan berhenti ketika kiyamat sudah terjadi, inilah kehidupan duniawi yang penuh dengan hiruk pikuk tanpa henti, kehidupan ini adalah merupakan bahan renungan bagi kita sebagai makhluk berakal sempurna, dan akal inilah yang menjadi modal bagi masa depan hidupnya, dan dengan akal ini manusia lebih mulia dibanding makhluk yang lainya, jadi bersyukurlah kita telah menjadi manusia, dan semoga manusia kita adalah manusia yang hakiki bukan hanya sekedar topeng belaka, dan bukan hanya sekedar nama. Tapi bisa menggunakan akal berharga ini menggali makna ilahi, ketika mengungkap makna ilahi tentu saja tidak terlepas dari keimanan, apa artinya sebuah kehidupan tanpa didasari dengan keimanan kepada pencipta kehidupan yaitu dzat yang menjadi raja semua dunia
Dalam menyimak dunia penuh dengan gurauan ini  jangan hanya menggunakan akal pikiran yang hanya terbatas. Menyimak kehidupan ini selain dalil akli yang digunakan dalil aqli itu lebih penting lagi. Arti kehidupan ini tidak bisa semuanya dimengerti kecuali disertakan dengan wahyu atau disebut juga dalil nakli.
Kesabaran dalam menghadapi dan menangkap gerak gerik kehidupan ini sangat dibutuhkan sekali, tanpa diperdebatkan lagi bahwa kesabaran adalah salah satu trik jitu untuk menjalankan alur kehidupan, menurut sebuah pendapat ilmuwan kesabaran itu ada tiga jenis diantaranya.
1  Sabar ketika menghadapi musibah
Musibah adalah sebuah ketentuan ilahi yang diberikan kepada umat manusia dengan bermacam tujuan, ya dengan bermacam tujuan allah SWT. Wallohu a’lam tujuanya apa berupa ujian atau siksaan, menurut pendapat salah satu kiyai “jika musibah itu diturunkan kepada orang-orang yang beriman dan selalu berbuat kebajikan, musibah tersebut adalah berupa ujian atau cobaan baginya. Keimanan seseorang kepada allah SWT belum dikatakan lulus jika tidak lulus mengikuti ujianya, sama halnya seperti ujian akademik, seorang mahasiswa belum dikatakan serjana jika dia belum lulus mengikuti ujian perkuliahan. Namun jika musibah tersebut diberikan kepada orang yang ingkar terhadap hukum, mengabaikan perintah allah SWT musibah demikian adalah merupan sebuah siksaan atau sebuah peringatan.
2. Sabar dalam ketaatan kepada allah SWT
Sebagai umat islam hidup dimuka bumi tidak berarti jika tidak mentaati aturan yang telah alloh berikan, seperti solat lima waktu, puasa ramadhan, memberikan zakat dan lain-lain. Hal demikian adalah merupakan keharusan yang bersifat mutlak bagi manusia, keharusan mutlak adalah sebuah keharusan yang tidak mengenal tidak bisa. Biasanya dan sudah dimaklumi bahwa yang namanya taat itu susah dikerjakan jika belum terbiasa. Untuk menjadi biasa dalam melaksanakan kebaikan, untuk menjadi biasa melakukan ketaatan kepada allah SWT adalah dengan sabar, artinya kontinuitas dan konsisten dalam mengemban amanah ilahi. Shalat adalah merupakan salah satu amanah dari beberapa amanah allah SWT yang diberikan kepada kita sebagai makhluk dengan berbagai kelemahan
3. Sabar dalam menjauhi maksiat
Sabar dalam menjauhi maksiat adalah sabar untuk meninggalkan hal-hal yang dilarang oleh allah SWT. Siiblis yang menjadi musuh nyata bagi manusia dengan tipu dayanya yang sangat halus terkadang membuat manusia tidak sadarkan diri bahwa dirinya terjebak olehnya, tiada cara tiada jalan selamat dari tipu dan godaan siiblis adalah dengan keimanan dan kesabaran. Dengan keimanan orang akan senantiasa selamanya tertancap dalam dadanya nama besar allah sehingga tidak ada kesempatan untuk mengikuti hawa nafsunya yang denganya dapat menghancurkan hidupnya. Dengan kesabaran seseorang akan mampu menerpa badai rayuan dan gombalan sang iblis alknatullah.
Itulah tiga jenis kesabaran yang harus selalu diperhatikan dalam kehhidupan yang penuh rayuan dan gombalan syetan terkutuk. Kehidupan adalah waktu dan waktu adalah merupakan pemberian allah, jagalah waktu karenanya adalah hadiah dari allah kepada makhluknya, namun sayang manusia sebagai makhluk tuhan yang paling mulia tidak sadar akan semua ini... semoga kita semua menjadi orang yang pandai menguasai waktu.

Kalam Tuan syaikh Abdul Qodir Bagian Awal Tentang I'tirod

 قال سيدنا الشيخ محي الدين ابو محمد عبد القدير رضي الله عنه بكرة يوم الأحد بالرباط ثالث الشوال سنة خمس وأربعين وخمسمائة،  Sayidina syaikh ab...