Kegagalan adalah guru terbaik yang pernah aku kenali sejak duduk dari bangku sekolah dasar hingga sekarang dengan menduduki bangku perguruan tinggi di bandung, tepatnya dicibiru dekat bunderan.
Banyak hal berharga yang telah ia
hadiahkan kepadaku mulai dari masalah peribadi hingga masalah umum, kini aku
baru tahu betapa berharganya sebuah kegagalan yang membangunkan dari kelalaian,
menyadarkan dari hidup dikabuti kemalasan, menyalakan motivasi belajar yang
sudah lama padam dengan tipuan kemewahan semu. Ia juga menyadarkan diri dengan
penuh keterbatasan dan kelemahan untuk selalu semangat dalam menjalankan beban
dengan badai cobaan dan rintangan.
Perlu kita sadari bahwa manusia itu tidak pernah ada yang sempurna kecuali
mungkin rosull karena beliau selalu dijaga oleh tuhan, kita sebagai manusia
biasa tentu tidak bisa seperti malaikat yang selalu senantiasa selamanya unggul
didalam setiap mengerjakan titah tuhan.
Ada yang bilang “orang yang sukses selamanya itu bukan orang dan orang yang
gagal selamanya juga bukan orang” jika kita merenungkan pendapat barusan bener
juga,. Jadi atuh sok dari sekarang bersiap siap untuk menjadi orang, dalam
artian sanggup menghadapi kegagalan dan bersyukur ketika meraih kesuksesan,
ayoo bengkitkan diri raih prestasi tinggi, tunjukanlah keberanianmu, masalah
hasil itu nomor sekian, yang penting mengetahui dan konsisten pada nomor satu
yaitu berusaha, ya berusaha sekuat tenaga. Jangan hara[ kesuksesan akan datang
jika nama usaha ditendang. Jangan harap kebahagiaan akan tiba jika diri masih
terbiasa dalam gulungan selimut dengan kehangatan yang melupakan pekerjaan.
Kita ambil contoh dari cerita belaka. Ditengah kemewahan dengan gemilang
emas permata disetiap sudut rumah, taman yang penuh bebungaan hijau kiriman
syurga menghiasi ruangan sana, tampak dari kejauhan betapa indah dan menawanya.
Depan rumah tua namun megahnya tak kalah, penghuninya seorang remaja yang tak
kalah manja, dia pemalas luar biasa, banyak tidur jalann-jalan, maen game tapi
dia lupa terhadap tugas kuliahnya. Dari cerita itu tersirat sebuah rasa dengan
penuh tanda tanya Apa artinya kemegahan dan kemewahan yang begitu wah, apa
artinya taman dengan hiasan seindah syurga, jika pemiliknya seorang pemalas,
jika pemiliknya seorang pecundang. Barang-barang warisan yang ada hanya akan
menyisakan penyesalan habis dipakai kemewahan sesaat, tanpa memikirkan masa
depan yang justru lebih berarti.
Hembusan nafas yang tak sadar dirasakanya sebuah kenikmatan luar biasa yang
diberikan secara gratis tanpa imbalan sepeserpun. Pasilitas kehidupan yang
serba mendukung keadaan, teman-teman akrab yang selalu setia menemani dikala
susah dan mudah, dikala bahagia atau susah, kegagalan dan kesuksesan yang selalu
menghiasi warna perjuangan. Kehidupan yang hanya semata wayang dengan perubahan
keadaan telah ditentukan dalang, semua penomena alam sekitar kehidupan duniawi
ini hanyalah sebuah rancangan sementara yang justru banyak orang menyangkanya
lama, mereka tidak sadar bahwa di alam sana terdapat kehidupan dengan tanpa
batas waktu, kebanyakan mereka melupakanya sehingga tertipu dengan hal yang
semu penuh dengan ragu. Kehidupan dengan hukum mudah dibeli ini selalu
memberikan rasa keiri-irian, diantara penguasa yang tak sadar kemanusiaan
selalu ceroboh mengambil tindakan yang justru membunuh kepercayaan rakyatnya.
Lalu apa yang harus dibanggakan, sementara orang disekeliling kita tak ada
lagi yang dipercaya, ingat... mereka semua adalah manusia dengan penuh ambisi
duniawi, ya ambisi duniawi, dengan ambisi duniawinya orang bisa menjadi edan,
dengan ambisi duniawinya orang bisa menjadi binatang, dengan ambisi duniawinya
orang lupa tuhan yang selamanya memberikan pasilitas duniawi itu sendiri. Kita
sebagai manusia jangan hanya bisa menilai, karena kita manusia mempunyai
fisikologis yang sama tentu mungkin lain waktu kita juga seperti mereka, tapi
ingat hal seperti itu tidak mungkin terjadi jika dalam dada selalu tertanam
nama dan pesan tuhan, insya alloh akan berwibawa....