kenapa akal selalu terkalahkan oleh nafsu dan malas..?

sejak lama sekali beberapa konsep dan rencana kehidupan telah tersusun rapi dan siap untuk dikerjakan, namun begitu waktunya telah tiba rasa malaspun tiba-tiba ada dan merusak semua rencana itu, berbagai macam pekerjaan tak jadi dikerjakan, berbagai macam keinginan lainpun yang datang dari nafsu tiba-tiba menghalangi terlaksananya rencana yang semula telah ditetapkan. semua konsepan hancur oleh kemalasan, rencana indah itu gagal, dan kini hanya penyesalan yang tersisa dan menyiksakan batin. waktu-waktu yang telah berlalu tak sempat kujadikan modal masa depan yang justru lebih penting dan lebih berarti, penyesalan telah menghambur-hamburkan waktu kini mulai terasa, kesadaran akan bahayanya sebuah kemalasan mulai nampak dalam benak, namun syukur dari semua itu menghasilkkan kesimpulan bahwa kemalasan adalah merupakan bahaya terbesar dalam kehidupan.

semua ini telah terbukti jelas, kini mulai sadar dan semoga langkah selanjutnya bisa teratasi, cukuplah penyesalan sampai disini, dan pristiwa ini aku jadikan sebuah pelajaran dan gambaran untuk masa depan. hidup masih panjang, dan masa depan selalu menanti, aku persiapkan segalanya dari sejak ini, dengan penuh keseriusan dan konsisten aku pegang tujuan utama kehidupan, tidak boleh ada tujuan lain yang mendahuluinya sehingga tujuan utama tersingkirkan olehnya. fokuskan fikiran dan perbaharui niat serta semangat yang kuat. yang lalu biarlah berlalu, kini fokuskan masa depan, sambutlah ia dengan penuh persiapan, harapan dan keyakinan....

karena malas, orang dapat tertindas dan berhenti di tengah jalan, karena malas, banyak waktu yang begitu luang dan begitu berharga hilang tak berbekas, karenanya waktu pergi tak menghasilkan apa-apa. jelas sekali malas itu sangat berbahaya lebih dari sekadar perampok miliyaran. malas adalah perampok terjahat dan terkejam yang membuat semua orang jatuh dalam lubang kesengsaraan, malas adalah pencuri waktu yang harus ditindas dan dibuang jauh-jauh dari diri kita.

pencuri harta masih mendingan karena harta bisa dijari dan dikembalikan lagi oleh sang pencuri, namun pencuri waktu sangat berbahaya darinya karena waktu tidak akan terulang kembali. waktu adalah kehidupan yang masih mentah, tergantung kita menggunakannya, mau dijadiakan apa ia, dijadikan bahagiakah atau penyesalankah semuanya tergantung kita. namun jika ingin hemat hidup hematlah waktu, karena waktu adalah pokok kehidupan maka jagalah ia jangan sampai hilang dicuri kemalasan, oleh karena itu buanglah malas jauh-jauh dari sifat kita karena ia akan menghancurkan seluruh kehidupan, bukan hanya itu, dia akan menyimpan duri-duri dan racun-racun disetiap perjalanan kehidupan ini. masih tidak sadarkah...?